Hallo,, selamat datang di Jurnal Lily.
Salam Kenal,
Aku adalah salah satu mahasiswa ilmu komunikasi di Universitas Gunadarma. Sekarang sudah ada disemester 4 dengan pembelajaran daring xixi. Semoga kita tetap semangat dan jangan bosan yaaa,, walaupun harus daring J
Pembahasan kali ini adalah salah satu dari diskusi forum di virtual akun aku dengan mata kuliah Media Relations. Nah, kali ini aku akan memaparkan sedikit diskusi tentang pertanyaan dari diskusi yaitu “Bagaimana Institusi Media Mempertahankan Konten Berita Yang Tetap Kredibel”
Media sosial yang lebih banyak digunakan untuk hal-hal mudarat daripada yang membawa manfaat kini mulai dikeluhkan banyak pihak. Apalagi, dalam kampanye pilpres seperti saat ini, hoax justru diproduksi untuk kepentingan politik pihak tertentu.
Media arus utama harus menjadi rumah penjernih informasi untuk menyajikan informasi-informasi yang terverifikasi, menjalankan peran sebagai communication of hope, dan bisa memberikan harapan-harapan besar kepada bangsa Indonesia. Media arus utama juga diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran dan membangun optimisme.
Berkaitan dengan itu, insan pers dan pemerintah hendaknya melakukan beberapa ikhtiar agar media arus utama terus mendapat kepercayaan yang tinggi dari publik.
Pertama, selalu menjaga independensi dan nonpartisan. Ibarat makhluk hidup, independensi adalah nyawa bagi media. Tanpa independensi, media akan terjerumus pada kepentingan partisan dan lambat laun pasti akan ditinggalkan publik.
Kedua, jajaran redaksi dan pengusaha media hendaknya terus merawat dan meningkatkan kualitas media. Faktor terpenting untuk mewujudkannya terletak pada wartawan. Keterampilan menulis dan menggali informasi harus terus diasah. Pelatihan internal dan eksternal tetap diselenggarakan.
Ketiga, sejalan dengan itu, kesejahteraan wartawan harus diperhatikan. Kualitas wartawan tak mungkin meningkat apabila mereka masih menerima pendapatan yang minim, bahkan masih di bawah upah minimum provinsi atau kabupaten/kota. Wartawan adalah pekerjaan intelektual dan hanya bisa dilakukan kalangan terdidik, sehingga patut mendapat penghasilan yang pantas dan di atas rata-rata.
Keempat, pemerintah bisa berperan membantu menekan harga kertas dengan mengurangi pajak. Harga kertas yang terus meningkat dan pendapatan iklan yang terus menurun membuat pengelola media mengurangi tiras. Apabila pemerintah bisa membantu menekan harga kertas, persebaran informasi tepercaya kepada publik, akan berlangsung lebih masif.
Kelima, beradaptasi dengan dunia digital lewat e-paper serta portal berita dan informasi. Peran Dewan Pers untuk melakukan verifikasi media, khususnya portal berita dan informasi, patut didukung agar karya jurnalistik yang tersaji benar-benar mencerahkan masyarakat, sekaligus menjadi senjata ampuh melawan hoax.
Nah, itu adalah sedikit pembahasan menurut pandanganku dan pengetahuanku. Jika ada kesalahan mohon dikoreksi yaa hehe,,
Arigatouu,,
Komentar
Posting Komentar